Kegiatan Bedah Buku

Mereka yang gemar menuduh musyrik kafir dan sesat terhadap kaum muslimin dengan sebutan Quburiyyun, Musyrikun, Ahli Bid’ah. ARGUMEN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH membuktikan bahwa tudingan mereka ini sama sekali tidak benar. Semua pembuktian dipaparkan dengan bahasa yang lugas, meyakinkan dan tanpa basa basi.

Peran NU dalam Kabinet Ali Sastroamijoyo I

Tokoh politisi NU yang pernah menjabat Panglima Laskar Hizbullah, Sekertaris Pucuk Pimpinan TNI serta Ketua Seksi Hankam BP KNIP ini pun menjadi orang pertama NU berposisi tertinggi di lembaga eksekutif.

Pesan Moral PBNU Jelang Pilkada Serentak 27 Juni

Pilkada serentak merupakan hajat politik yang besar dan penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, karena bukan saja berlangsung merata di Indonesia, tetapi juga dimaknai sebagai persiapan politik menghadapi Pemilu 2019 tahun depan.

Kisah Mbah Manab Lirboyo, Mbah Kholil Bangkalan, dan Fakir Miskin

Manab—nama kecil KH Abdul Karim—saat mondok di Syaikhona Kholil merangkap kerja sebagai buruh, termasuk buruh memanen padi dengan ani-ani kepada masyarakat sekitar pesantren.

Saat Belanda Mengkriminalisasi Pesantren Tebuireng

Dari Pesantren Tebuireng ini, kemudian dihimpun calon-calon pejuang Muslim yang tangguh, yang mampu memelihara, melestarikan, mengamalkan, dan mengembangkan ajaran Islam ke seluruh pelosok Nusantara.

ULAMA BESAR ARAB MENGAJAR KITAB KARYA ULAMA MELAYU



Artikel oleh : Ibn Jawi

        Al-Alim Syeikh Khalil ad-Dabbagh al-Hassani merupakan seorang ulama besar Sunni dari negara Lubnan. Beliau juga merupakan seorang pensyarah di Universiti Antarabangsa Lubnan. Beliau menjadi antara benteng rakyat Sunni di Lubnan bagi melawan dakyah Syiah dan lain-lain ajaran sesat disana.

        Namun, tahukan anda, bahawasanya ulama yang masyhur di Lubnan ini ada menggunakan kitab-kitab agama yang dikarang oleh para ulama MELAYU? Ya… Kitab Kuning Ulama Melayu atau juga kita sebut sebagai Kitab Warisan Ulama Tanah Jawi.

        Antara kitab yang menjadi rujukan pengajarannya adalah Kitab at-Tanbihat al-Wajibat karya Syeikh Hasyim Asyari al-Jawi. Selain itu, Kitab Sirajul Talibin karya Syeikh Muhammad Ihsan al-Jawi. Seterusnya Kitab Qathrul Ghaits karya Syeikh Nawawi Banten al-Jawi.

        Ulama karismatik dari Lubnan ini amat kuat mempertahankan pengajaran dan pembelajaran ilmu agama berdasarkan kitab-kitab tradisi yang ditulis oleh para ulama silam. Antara kitab yang dimaksudkan adalah karya-karya oleh para ulama Tanah Jawi (Nusantara). Bahkan, di Lubnan, sistem pengajian sebegini tersebar luas.

        Namun, jika di negara nusantara kita sendiri, institusi pondok sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat yang “kian maju”. Bahkan, para pemuda yang kononnya “bijak pandai, alim wal faqih”, jika ditanya siapa ketiga-tiga penulis kitab di atas pasti ternganga tidak mengenali mereka. 

        Malulah kita. Kitab lama kita menjadi sebuah permata berharga di negara Arab sedangkan orang kita sendiri tidak mengenali kehebatan para ulama Jawi apatah lagi karya-karya mereka. Teruskanlah pencarian ilmu. Marilah kita gali semula kitab-kitab warisan ulama Melayu yang terkenal diseantero dunia namun tenggelam di negara sendiri. 

KENALI LAH KEHEBATAN ASAL-USUL KITA !!!
Share:

Blog Archive

Support