Kegiatan Bedah Buku

Mereka yang gemar menuduh musyrik kafir dan sesat terhadap kaum muslimin dengan sebutan Quburiyyun, Musyrikun, Ahli Bid’ah. ARGUMEN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH membuktikan bahwa tudingan mereka ini sama sekali tidak benar. Semua pembuktian dipaparkan dengan bahasa yang lugas, meyakinkan dan tanpa basa basi.

Peran NU dalam Kabinet Ali Sastroamijoyo I

Tokoh politisi NU yang pernah menjabat Panglima Laskar Hizbullah, Sekertaris Pucuk Pimpinan TNI serta Ketua Seksi Hankam BP KNIP ini pun menjadi orang pertama NU berposisi tertinggi di lembaga eksekutif.

Pesan Moral PBNU Jelang Pilkada Serentak 27 Juni

Pilkada serentak merupakan hajat politik yang besar dan penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, karena bukan saja berlangsung merata di Indonesia, tetapi juga dimaknai sebagai persiapan politik menghadapi Pemilu 2019 tahun depan.

Kisah Mbah Manab Lirboyo, Mbah Kholil Bangkalan, dan Fakir Miskin

Manab—nama kecil KH Abdul Karim—saat mondok di Syaikhona Kholil merangkap kerja sebagai buruh, termasuk buruh memanen padi dengan ani-ani kepada masyarakat sekitar pesantren.

Saat Belanda Mengkriminalisasi Pesantren Tebuireng

Dari Pesantren Tebuireng ini, kemudian dihimpun calon-calon pejuang Muslim yang tangguh, yang mampu memelihara, melestarikan, mengamalkan, dan mengembangkan ajaran Islam ke seluruh pelosok Nusantara.

Asbab Maghfiroh

Khutbah Jumat, 21/09/2018
Asbab Maghfiroh 

الحَمْدُ للهِ، اْلحَمْدُ للهِ الَّذِيْ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَار، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ اْلعَزِيْزُ اْلغَفَّار، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ إِمَامُ اْلمتَّقِيْنَ وَقُدْوَةُ اْلأَبْرَار .  

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ اْلمخْتَار، وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحَابَتِهِ اْلأَخْيَار، صَلاَةً دَائِمَةً مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَار
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِباَدَ الله , أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ اْلوَاحِدِ اْلقَهَّار، فَإِنَّ تَقْوَاهُ سُبْحَانَهُ وَصِيَّـتُهُ لِلْأَوَائِلِ وَاْلأَوَاخِرِ مِنَ اْلبَشَر، بِهَا تَسْمُو الضَّمَائِرُ وَتَرِقُّ الْمَشَاعِر، وتُقبَلُ الشَّعَائِر، وَبِهَا النَّجَاةُ يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِر، يَقُوْلُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ : 
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ، وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ . صدق الله العظيم

Ma’asyirol muslimin jamaah sholat jum’at yang di mulyakan dan di berkati allah subhanahu wa ta’ala !

Orang yang memiliki akal yang sehat adalah orang yang mempersiapkan bekal untuk akhiratnya dan bekal  terbaik  adalah  taqwallah.  Taqwa  adalah  melaksanakan  kewajiban  dan  menjauhi  perkara- perkara yang diharamkan. Mengerjakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang Allah larang, inilah taqwa dan dengan inilah orang akan tergolong termasuk orang-orang yang bertaqwa. Dengan inilah  seorang hamba akan  termasuk orang-orang yang aman dari siksa Allah di akhirat, sungguh orang yang konsisten bertaqwa hingga meninggal maka Allah akan memasukkannya ke surga tanpa adzab, di mana di surga terdapat kenikmatan yang kekal abadi.

Ma’asyirol muslimin jamaah sholat jum’at Rohimakumulloh
Sedikit di antara kita orang yang selamat dari berbuat maksiat, akan tetapi orang yang berakal adalah orang yang cepat bertaubat dari perbuatan-perbuatan maksiatnya dan bersegera berupaya untuk meraih ampunan penciptanya dan Tuhan kita adalah maha pengampun, maha pemurah dan maha penyayang. Telah disebutkan dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam dalam hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia menilainya shahih bahwa Allah taala mengatakan dalam hadits qudsiyy:

 "يابن ءادم انك مادعوتني ورجوتني غفرت لك علي ماكان منك ولا ابالي , يابن ءادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك ولا ابالي , يابن ءادم لو اتيتني بقراب الارض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيأ لأتيتك بقرابها مغفرة " .  
 

Artinya: Wahai manusia, sungguh selama engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap ampunan- Ku maka Aku akan mengampunimu atas dosa-dosa yang engkau lakukan dan banyaknya dosamu tidak berpengaruh bagi-Ku. Wahai manusia, jika dosamu memenuhi bumi dan angkasa sehingga ia naik ke langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampunimu dan banyaknya dosamu tidak berpengaruh bagi-Ku. Wahai manusia, seandainya engkau datang kepada- Ku dengan dosa yang memenuhi bumi kemudian engkau meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu-pun niscaya Aku akan memberimu ampunan yang sepadan (H.R. at-Tirmidzi)

Jamaah sholat jum’at rohimakumulloh
          Marilah kita perhatikan dengan seksama apa yang disebutkan dalam hadits qudsiyy ini dari Allah ta’ala:
( يابن ءادم لو اتيتني بقراب الارض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيأ لأتيتك بقرابها مغفر 
Jadi hak Allah yang paling agung  terhadap para hamba-Nya adalah mentawhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya  dengan  sesuatu  apa-pun,  karena  syirik  (menyekutukan  Allah) adalah dosa terbesar yang dilakukan oleh seorang hamba. Syirik ini-lah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah dan Allah mengampuni dosa selain syirik bagi orang yang Ia kehendaki. Allah ta’ala berfirman:


إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰٓ إِثۡمًا عَظِيمًا ٤٨
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya (Q.S. an-Nisa’: 48)

Allah ta’ala juga berfirman dalam al Qur’an al Azhim:

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ مَاتُواْ وَهُمۡ كُفَّارٞ فَلَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَهُمۡ ٣٤

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari memeluk agama Allah (ini bukan syarat terhalang dari ampunan dari Allah) kemudian mereka mati dalam keadaan kafir (ini yang menjadi syarat terhalang dari ampunan Allah), maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka (Q.S. Muhammad: 34)

Jadi kekufuran dengan segala macamnya adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah, yakni bagi orang yang terus dalam keadaan kafir hingga meninggal atau hingga sampai pada kondisi putus asa dari hidup seperti melihat malaikat maut, malaikat penyiksa atau akan tenggelam sekiranya ia yakin akan tenggelam dan mati.

Oleh karenanya, saudaraku sesama muslim, marilah kita memuji Allah atas nikmat paling agung dan paling utama, yaitu nikmat iman. Marilah kita konsisten memeluk agama yang agung ini, agama Islam yang dibawa oleh semua para nabi dan Allah ridlai bagi para hamba-Nya. Marilah kita bersegera meraih amal-amal yang utama, melakukan sebab-sebab mendapatkan ampunan Allah dan segera bertaubat tanpa menunda-nunda dan tanpa terus menerus melakukan perbuatan dosa. Allah yang maha pemurah berfirman:

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ ١٣٥

Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui (Q.S. Ali ‘Imran: 135)



Ma’asyirol muslimin jamaah sholat jum’at Rohimakumulloh
Jadi pintu ampunan Allah adalah luas, tidak terbatas pada ibadah haji, meskipun dalam hal ini ibadah haji memiliki keistimewaan yang besar, yang tidak dimiliki oleh ibadah shalat, puasa dan zakat. Yaitu keistimewaan bahwa haji yang mabrur menghapus dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam:

 " من حج فلم يرفث ولم يفسق خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه " رواه البخاري 

Artinya: Barangsiapa berhaji, lalu tidak merusak hajinya dengan bersetubuh dan tidak melakukan dosa-dosa besar maka ia keluar (bersih) dari dosa-dosanya seperti saat dilahirkan oleh ibunya (H.R.al Bukhari)
Ini berbeda dengan  shalat lima waktu, zakat dan puasa yang tidak menghapus dosa-dosa besar, meskipun tingkatan shalat lima waktu dalam agama lebih tinggi dari kedudukan ibadah haji.
Maka sungguh beruntung dan kita ucapkan selamat bagi orang yang Allah mudahkan berhaji tahun ini. Sedangkan orang yang tidak dimudahkan oleh Allah berhaji tahun ini, kita katakan kepadanya bahwa  pintu-pintu  ampunan  Allah  banyak  dan  jalan-jalan  kebaikan  juga  banyak.  Sungguh  Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam telah bersabda:
" مامن امرئ مسلم تحضره صلاة مكتوبة فيحسن وضوءها وخشوعها وركوعها إلا كانت كفارة لما قبلها من الذنوب مالم تؤت كبيرة وذلك الدهر كله " .

Artinya:   Tidaklah   ada   seorang   muslim   yang   ketika   tiba   waktu   shalat   fardlu   maka   ia
menyempurnakan wudlunya, khusyu’ dalam shalatnya dan ruku’nya kecuali itu menjadi penghapus dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya, selama tidak dilakukan dosa besar dan ini berlaku sepanjang masa“.  

 Nabi shallallahu‘alayhi wasallam juga bersabda:

" أرأيتم لو أن نهرا بباب احدكم يغتسل منه كل يوم خمس مرات هل يبقي من درنه شيئ  قالوا لا يبقي من درنه شيئ قال فذلك مثل الصلوات الحخمس يمحو الله بهن الحخطايا " .
Artinya: Apa yang kalian katakan seandainya ada sungai di depan rumah salah seorang di antara kalian lalu ia mandi di sungai itu setiap hari lima kali akankah tersisa kotoran di badannya?. Para sahabat menjawab: tidak tersisa kotoran di badannya sedikitpun. Lalu Nabi bersabda: Itulah perumpamaan shalat lima waktu dengannya Allah menghapus dosa-dosa“. Yakni dosa-dosa kecil.

Ma’asyirol muslimin jamaah sholat jum’at Rohimakumulloh
           Marilah  kita  ingat  bahwa  Allah  luas  ampunan-Nya.  Dengan  kemurahan  dan  karunia-Nya, Allah sediakan  sebab-sebab  yang  membawa kepada  keberuntungan  mendapatkan  ampunan-Nya. Allah juga Syakuur, memberikan pahala yang besar atas amal yang sedikit. Ada kalimat-kalimat yang sedikit dan  mudah  diucapkan,  jika  kita  membacanya  di  pasar maka  diharapkan  kita akan  mendapatkan pahala yang agung. Yaitu kalimat-kalimat berikut ini:

" لا إله إلا الله و حده لا شريك له ,  له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو حي لا يموت بيده الخير وهو علي كل شيئ قدير " .

Disebutkan dalam hadits bahwa orang yang membaca dzikir ini ketika melewati pasar maka Allahcatat untuknya 1 juta kebaikan dan Allah ampuni untuknya 1 juta keburukan, segala puji bagi Allah atas anugerah-Nya.

Ma’asyirol muslimin jamaah sholat jum’at Rohimakumulloh
            Mungkin ada orang yang bertanya-tanya dan berkata: Umurku sudah banyak berlalu dan hembusan-hembusan nafas seseorang adalah langkah-langkahnya menuju ajalnya, sementara aku telah berlebihan dalam berbuat dosa, lalu bagaimanakah aku memperbaiki keadaanku ini ?. Maka jawabannya adalah bahwa Allah ta’ala berfirman:

إِنَّمَا ٱلتَّوۡبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٖ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٖ فَأُوْلَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمۡۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمٗا ١٧

Artinya: Sesungguhnya taubat yang diterima oleh Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran sengaja, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera   (Q.S. an-Nisa’: 17)
Yakni Allah mengampuni orang yang berbuat dosa kemudian bertaubat dari dosa tersebut sebelum ia mati. Maka marilah kita bersegera meraih ampunan dari Tuhan kita, karena orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak pernah berbuat dosa tersebut.

Ma’asyirol muslimin Rohimakumulloh
Tidak ada jalan kebaikan dan keselamatan kecuali dengan mengikuti al Mushthafa shallallahu ‘alayhi wasallam, dan seseorang tidak akan bisa mengikuti Nabi kecuali jika ia mengetahui jalan Nabi, dan tidak ada cara untuk mengetahui jalan Nabi yang membawa kepada keselamatan kecuali dengan mempelajari ilmu agama. Karena itu-lah Syekh Abdullah al Harari  semoga Allah merahmatinya- mengatakan:
" علم الدين حياة الاسلام " . 
Ilmu agama adalah kehidupan Islam”.

Oleh karenanya, marilah kita mempelajari ilmu agama, untuk mengetahui mana yang halal dan mana yang haram dan untuk mengetahui apa saja perbuatan-perbuatan maksiat itu agar kita menjauhinya serta  orang  yang  telah  terjatuh  pada maksiat  bisa  bertaubat darinya  sebelum  dikejutkan  secara mendadak oleh kedatangan malaikat maut, Azra-il ‘alayhissalaam.

Demikian pula, hendaklah diketahui bahwa Nabi shallallahu alayhi wasallam bersabda:


مَنْ قَالَ حِيْنَ يصبح رَضِيْتَ بِاللهِ رَبَّا وَبِالْإِسْلاَمِ دِيْنَا وَ بِمُحَمَّدٍ نَّبِيَّا فَأِ نَّا الزَّعِيْمَ لَأخذن بيده حتي أدخله الجنة "  . رواه الطبراني 

Artinya: “Barangsiapa berucap di pagi hari (رَضِيْتُ بِاللهِ رَبَّا وَبِالْإِسْلاَمِ دِيْنَا وَ بِمُحَمَّدٍ نَّبِيَّا) Aku rela (menerima) Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabi-ku“, maka Aku menjamin sungguh aku akan raih tangannya di akhirat hingga aku memasukkannya ke surga“ (H.R. ath-Thabaraani)

Jadi orang yang membaca kalimat ini setiap pagi hari meskipun sekali, maka ia akan memperoleh pahala yang agung ini dengan kalimat yang ringan bagi lidah untuk mengucapkannya tanpa lelah sama sekali. Maka marilah –wahai saudara-saudaraku yang kami cintai-, marilah kita masuki pintu-pintu kebaikan dan memohon ampun kepada Allah yang maha agung dan maha pengampun.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan sayangilah kami, wahai Dzat yang luas ampunan-Nya, wahai Tuhan pencipta dan pengatur alam semesta, Yaa Allah.


بَارَكَ اللّه لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ , وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمْ فَاسْتَغْفِرُوْاهُ إِنَّهُ هُوالْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ .


Khutbah ke II

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلْعَالَمِيْنْ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ اْلفَضْلُ وَلَهَ الثَّنَاء ُالْحَسَنْ, وَصَلَوَاتُ اللهِ الْبَرِّ الرَّحِيمْ, وَالْمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى سَائِرِ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنْ, وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنْ, وَسلَامُ اللهِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْن.
 أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ العَلِيّ العَظِيمْ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : (يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوا اتَّقُوااللَه وَلْتَنْظُرْ نَفْسُ مَا قَدَّمَت لِغَدْ، وَاتَّقُوااللَه إِنَّ اللهَ خَبِيْرُ بِمَا تَعمَلُوْن).  وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْم أَمرَكُمْ بِالصّلَاةِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْم، فَقَالَ تَعاَلَى : (إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلَّوْنَ عَلَى النَّبِيّ، يَاأَيَّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا)
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما باركت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْن وَاْلمُسْلِمَاتْ وَاْلمُؤْمِنِيْن وَاْلمُؤْمِنَاتْ الأَحْيَاءْ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتْ، اللهم أَعِزَّ اْلاِسْلاَمْ وَاْلمُسْلِمِينْ وَأَهْلِكِ اْلكَفَرَةَ وَاْلُمُنَافِقِيْنْ، اللهم انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّينْ وَاَخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْن وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ  الدِّيْنْ، اللهم اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَءَامِنْ رَوْعَاتِنَا. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءْ وَالْوَبَاءْ وَاْلبَلاَءْ وَالزَّلَازِلَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنْ, مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنْ مِنْ بَلَدِنَا هَذَاخَاصَّهْ وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن .
 ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
عِبَا دَ الله: إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانْ وَإِيْتَاءِ ذِيْ اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنْ فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيمْ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا عَلَي نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ .  وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرْ , أَقِمِ الص
Share:

Blog Archive

Support