Waktu Utama


ومن المستحب المتأكد : إحياء ما بين العشاءين بصلاة وهو الأفضل، أو تلاوة قرآن أو ذكر لله تعالى : من تسبيح أو تهليل أو نحو ذلك

Termasuk amalan yang sangat dianjurkan ialah menghidupkan waktu antara dua Isya' ( maksudnya : maghrib dan isya' ) dengan shalat dan itu yang lebih utama atau membaca Al-Quran dan menyebut nama Allah dengan mengucapkan tasbih atau tahlil atau semacam itu.

قال النبي عليه الصلاة والسلام :((من صلى بعد المغرب ست ركعات لا يفصل بينهن بكلام عدلن له عبادة اثنتي عشرة سنة)).

Nabi saw bersabda : “Barangsiapa shalat sesudah Magrib enam rakaat tanpa diselingin pembicaraan diantara shalat-shalat itu, maka shalat itu disamakan baginya dengan ibadah 12 tahun.”

وورد أيضاً : أن من صلى بين المغرب والعشاء عشرين ركعة بني له بيت في الجنة.

 Diriwayatkan pula bahwa : “Siapa yang shalat di antara Magrib dan Isya sebanyak 20 rakaat didirikan baginya sebuah rumah disurga.”

وبالجملة: فهذا الوقت من أشرف الأوقات وأفضلها، فتتاكد عمارته بوظائف الطاعات ومجانبة الغفلات والبطالات وورد كراهة النوم قبل صلاة العشاء، فاحذر منه وهو من عادة اليهود. وفي الحديث : ((من نام قبل صلاة العشاء الآخرة فلا أنام الله عينه)).

Singkatnya waktu ini adalah yang paling mulia dan paling utama, maka harus dimakmurkan dengan melakukan berbagai ketaatan dan menjauhi berbagai kelalaian dan kesia-siaan. Telah diriwayatkan bahwa tidaklah dianjurkan tidur sebelum shalat Isya, maka hindarilah perbuatan itu, karena termasuk kebiasaan kaum Yahudi. Dalam hadits disebutkan : “Baragsiapa tidur sebelum shalat Isya terkahir, semoga Allah tidak memejamkan kedua matanya.”



________________
Di ktip dari kitab An-Nashoih Ad-Diniyyah karangan Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al Haddad ShohiburRotib Rohimahullah
Share:

0 komentar:

Post a Comment


Blog Archive

Support